Fadlin Caleg Dapil IV Sigi Lakukan Pertemuan Dengan Masyarakat Poi

SIGI, PENASULAWESI.com – Fadlin, Caleg Dapil IV Kabupaten Sigi tak menyia-nyiakan waktu yang tersisa, dimana hari pencolosan tinggal menghitung hari. Mantan wartawan senior ini pun tak kalah dengan caleg senior lainnya. Meskipun baru menginjakkan kaki didunia politik, namun ia terhitung mumpuni dan diperhitungkan.

Bukan tanpa alasan, caleg nomor urut 6 ini juga memiliki banyak pengalaman dalam merekrut simpatisan, itu terbukti telah beberapa kali memenangkan kandidat pada pemilihan sebelumnya. Bukan hanya itu, pria disapa Lin ini juga memiliki banyak jaringan seperti para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang tersebar di Dapilnya. Itu lantaran ia adalah sosok yang mudah membaur dimasyarakat.

Jaringan yang terbangun sebelumnya ini pun tak ia sia siakan. Para tokoh masyarakat dan pemuda yang ada di Dapilnya, khusunya Dolo Selatan dan Dolo Barat menjadi simpul kekuatan dalam mendulang suara terus ia garap. Peretemuan demi pertemuan juga dilakukan secara masif sehingga diyakini bisa mengunci satu kursi di Dapilnya.

Senin malam (5/2/2024) ayah dari dua anak ini kembali menyasar para tokoh yang menjadi simpul keterwakilan masyarakat di Dapilnya. Salah satunya di Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan.

Dalam pertemuannya, Fadlin disambut antusias oleh puluhan tokoh Masyarakat setempat. Disamping mensosialisasikan tata cara pencoblosan, ia juga banyak menjelaskan fungsi DPRD dalam mengawal program yang menjadi aspirasi masyakat, khususnya di Dapil IV.

Terkait janji politik, pria yang akrab disapa Lin ini menyampaikan tak ingin mengumbar janji, namun sejumlah gambaran terkait tugas dan fungsinya jika terpilih juga akan menjadi komitmen yang tentunya akan ia pertanggungjawabkan.

Hingga pukul 22.00, pertemuan itu masih berlanjut. Gelak tawa sesekali terdengar mewarnai sosialisaasi itu. Canda dalam perbincangan lepas pun seakan menandai kuatnya komitmen diantara mereka. Bagai simpul ikatan yang tak akam pernah lepas dengan satu kata “Jika tidak sekarang, kapan lagi, jika bukan Fadlin, siapa Lagi”. (*)