“Menggemanya Mahlul Qiyam di tengah hamparan puluhan ribu masyarakat yang mengikuti jalan Sehat Alkhairaat, menjadi keberkahan untuk semua”
penasulawesi.com || PALU – Bacaan Dzikir serta Tahlil dan Mahalul Qiyam parade Maulid Diba, menggema saat pelepasan Jalan Sehat Alkhairaat, dalam rangkaian perayaan Milad Alkhairaat ke 94 tahun 2024 / 1446 H, berlangsung di kompleks Perguruan Alkhairaat, Ahad (10/11).
Bacaan Mahlul Qiyam Maulid Diba tersebut, di hantarkan ratusan Santri Pondok Pesantren Alkhairaat pusat bersama majelis yang ada di Kota Palu. Tentunya jalan sehat yang dilaksanakan tersebut, berbeda dengan jalan sehat yang dilakukan di beberapa tempat acara lainnya.
Ustad Ahmad Hadi Rumi, menyampaikan bahwa pembacaan Maulid merupakan aktifitas masyarakat yang berhaluan Ahlu Sunnah Wal Jama’ah dalam berbagai acara, termasuk pendiri Alkhairaat Guru Tua yang rutin membaca Maulid Diba, yang tidak hanya bersama murid-muridnya namun juga saat berada di daerah lain bersama masyarakat dikala berkunjung.
“Maulid Diba ini menjadi bacaan yang sering kita jumpai di tengah-tengah masyarakat khususnya di Sulawesi Tengah, berkat ajaran Guru Tua,”jelasnya.
Oleh karena itu lanjutnya, dalam perayaan Milad kali ini mengingatkan kepada Abnaul Khairaat dimana saja berada bahwa pembacaan Maulid Diba merupakan ciri khas Alkhairaat, walaupun dalam pelaksanaan Maulid tetap kita jumpai juga ada pembacaan, baik itu Barzanji, Burdah, Smithuddurrar dan lain sebagainya.
Pendiri Alkhairaat membuat pujian Mahallul Qiyam yang biasa dibacakan santri Pondok Pesantren Putera Alkhairaat Pusat Palu. Ditanamkan bacaan ini, agar para santri nantinya dapat mengimplementasikan di tempatnya atas ajaran kebaikan yang diberikan.
Menggemanya Mahlul Qiyam di tengah hamparan puluhan ribu masyarakat yang mengikuti jalan Sehat Alkhairaat, menjadi keberkahan untuk semua. “Insya Allah kecintaan kita pada Guru Tua akan selalu tertanam, dan menjaga Alkhairaat untuk sebuah kebaikan bagi semua ummat”kata Ustad Hadi. ***