penasulawesi.com ||SIGI – Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, berencana membentuk kembali Perusahaan Daerah (Perusda) yang berfokus pada sektor pertanian.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menstabilkan harga dan memperluas pasar hasil pertanian lokal.
Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, menjelaskan bahwa daerahnya memiliki potensi besar dalam pertanian, namun selama ini petani kerap menghadapi persoalan harga yang tidak stabil dan dominasi tengkulak dalam menentukan harga jual.
“Kita ingin petani yang menentukan harga, bukan pengepul atau pemodal. Mereka bekerja keras di ladang, tetapi saat panen, harga dibawa. Dengan adanya Perusda, pemerintah bisa turun tangan membeli hasil panen saat harga jatuh dengan harga yang telah ditentukan, lalu memasarkannya ke luar daerah,” ujar Rizal.
Menurutnya, Sigi memiliki banyak komoditas unggulan seperti bawang goreng yang telah menarik minat investor dari luar daerah. Namun, produksi dalam jumlah besar masih menjadi tantangan karena kurangnya sistem distribusi yang terorganisir dengan baik.
Lebih lanjut, kata Rizal, rencana pembentukan Perusda akan segera diajukan ke DPRD Kabupaten Sigi untuk dibahas dan disetujui dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda).
“Dalam waktu dekat, saya akan mengajukan pembentukan Perusda kepada DPRD sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12. Kami mendesak agar Perusda segera dibentuk karena permasalahan yang ada saat ini. Jika disetujui, kami akan segera mendorong Peraturan Daerah (Perda) terkait untuk mendapat persetujuan dari DPRD,” jelas Rizal.
Sebelumnya, Kabupaten Sigi telah memiliki Perusda, tetapi kinerjanya dinilai tidak optimal hingga akhirnya dibubarkan.
Kini, pemerintah daerah memastikan bahwa Perusda yang baru nantinya akan memiliki manajemen lebih profesional dan fokus pada penguatan rantai pasok pertanian.
“Kami tidak ingin Perusda ini hanya sekadar ada di atas kertas. Ini harus benar-benar berfungsi untuk membantu petani dan pelaku UMKM pertanian di Sigi,” tegas Rizal.
Dengan pembentukan Perusda, pemerintah berharap hasil pertanian Sigi tidak hanya terserap di pasar lokal tetapi juga mampu menembus pasar yang lebih luas dengan harga yang lebih menguntungkan bagi petani. (***)