Palu, PENASULAWESI.com – Bupati Sigi Mohamad Irwan meminta camat dan kepala desa yang wilayahnya menjadi sasaran pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, agar membantu mahasiswa peserta KKN UIN Datokarama dalam setiap program yang dilaksanakan.
“Camat dan kepala desa agar membangu mahasiswa KKN selama pelaksanaan KKN berlangsung,” kata Mohamad Irwan saat menyampaikan sambutan pada pelaksanaan pelepasan dan penerimaan mahasiswa KKN UIN Datokarama Tematik, di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu.
Bupati Sigi Mohamad Irwan menghadiri pelepasan dan penerimaan 276 mahasiswa KKN Tematik UIN Datokarama, berlangsung di Kampus I Perguruan Tinggi Islam Negeri tersebut, di Kota Palu.
Dalam acara itu, Bupati meminta kepada camat dan kepala desa agar bersinergi dengan mahasiswa KKN, melalui program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa selama sebulan.
Pelaksanaan KKN Tematik di Kabupaten Sigi berlangsung di sembilan kecamatan, 31 desa, selama sebulan mulai dari 24 April – 25 Mei 2024.
KKN Tematik mencakup tiga kluster meliputi pelayanan publik, moderasi beragama, dan kluster kewirausahaan.
Bupati menilai bahwa KKN Tematik dengan tiga kluster tersebut, berkesesuaian atau sejalan dengan upaya Pemkab Sigi dalam mempercepat penyelenggaraan pembangunan berkelanjutan.
Kluster moderasi beragama, misalnya, sebut dia, ini menjadi satu pendekatan pembinaan masyarakat, yang sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama di daerah.
Hal ini menyusul, Kabupaten Sigi sebagai kabupaten yang majemuk dihuni oleh masyarakat dari berbagai agama, suku dan budaya.
Data Pemerintah Kabupaten Sigi menyebut bahwa populasi umat Islam di Kabupaten 55 persen dan non-muslim 45 persen.
“Oleh karena dibutuhkan satu pendekatan yang baik, untuk mengelola dengan baik kehidupan sosial keagamaan di Kabupaten Sigi,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pemerintah kecamatan dan desa, dapat bekerja sama dengan mahasiswa KKN Tematik melalui progran Sigi Religi, yang tujuannya untuk menguatkan pemahaman dan implementasi moderasi beragama di masyarakat.
Selain moderasi beragama, kluster pelayanan publik juga penting dilakukan dengan fokus pada pengentasan stunting yang terintegrasi dengan kemiskinan.
Di samping itu, pemberdayaan untuk membentuk kewirausahaan warga juga perlu digencarkan, dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat.
Bupati Sigi juga berpesan kepada para mahasiswa untuk dapat melakukan identifikasi masalah yang ada dalam masyarakat. Sehingga hal tersebut menjadi masukan untuk bahan perbaikan di masa mendatang juga membantu mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat.
Bupati Sigi berharap mahasiswa KKN UIN Datokarama semakin kreatif dan inovatif dalam memberikan kontribusi positif bagi percepatan penggalian dan pemanfaatan potensi sumber daya alam, dan sumber daya manusia pedesaan bagi kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sigi.
Sumber: UIN Datokarama
Penulis Naskah: Muhammad Hajiji