PENASULAWESI.com,- Kepala BPP Baluase Selamat Darianto, S.St, melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama masyarakat dan Pemerintah Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan, Selasa malam (17/1/2023).
Rakor ini dihadiri Kades Poi Amir, Sekdes Erwin Haeludin, Bhabinkamtibmas Poi Brigadir Sahfil, Ketua dan Anggota BPD serta para Ketua dan Kelompok Tani.
Dalam rapat ini, muncul beberapa persoalan terkait kelembagaan kelompok tani di desa itu. Mulai dari kepengurusan yang simpan siur hingga pada banyaknya masyarakat yang belum tercover ke dalam kelompok.
Kepala BPP Baluase Selamad Darianto, mengakui terjadi kepincangan kepengurusan kelompok tani di desa Poi, dengan beberapa faktor. Hal ini kata dia, harus segera di benahi kembali, agar kelompok tani yang ada lebih terarah jelas.
“Jadi kita akan cepat tindak lanjuti agar kelompok-kelompok tani yang sudah ada di desa Poi ini kita benahi kembali dulu agar bisa lebih terarah dan jelas,” ujar Selamad.
Dalam waktu dekat lanjut Selamad, akan kembali melakukan pertemuan dengan para anggota kelompok tani yang ada di desa itu. Agar persoalan tersebut tidak berlarut panjang.
“Kita akan agendakan kembali bersama pemerintah desa Poi untuk melakukan rapat kembali bersama masyarakat, supaya bisa lebih jelas siapa siapa saja yang belum dan sudah masuk ke kelompok tani,” terang Selamad.
Dijelaskan, di Desa Poi baru terdapat 4 kelompok tani yang sudah mendapatkan SK. Namun, jika menghitung jumlah penduduk yang ada, maka di pastikan masih banyak yang belum tercover dalam kelompok.
“Dari hasil koordinasi dengan pak Kades, warga Poi kurang lebih 300 KK. Sementara kelompok yang ada baru 4 kelompok. Jadi kita bisa hitung bahwa yang masuk kelompok itu hanya kisaran 90 orang. Yang belum tercover ke dalam kelompok, kita akan buatkan kelompok baru,” terang Selamad. (Ardi)