PALU, PENASULAWESI.com – Para alumni Alkhairat Pusat Palu melakukan pertemuan sekaligus reuni bersama Ustad Farhan, usai acara Haul Habib Idrus bin Salim Aljufri ke 56.
Pertemuan tersebut dikemas dalam “Ngopi Silaturahmi MA Alkhairaat Pusat”, berlangsung di kompleks Perguruan Islam Alkhairaat pusat Palu Ahad malam (21/04).
Salah satu poin penting pertemuan itu adalah untuk menyegarkan kembali kepengurusan Ikatan Alumni Madrasah Aliyah (IKA MA) Alkhairaat Pusat Palu, yang lebih terarah serta bersinergi dengan mendukung penguatan akreditasi keberadaan MA Alkhairaat Pusat saat ini.
Ustad Mohammad Farhan yang juga Kepala Madrasah (Kamad) MA Alkhairaat Pusat itu, banyak bercerita tentang kondisi MA Alkhairaat sejak awal dan menjadi salah satu MA terbaik.
“Alhamdulillah MA Alkhairaat sampai saat ini banyak menerima penghargaan dan ini semua tidak lepas dari kegigihan para Asatidza, yang terus mengabdi mendedikasikan dirinya untuk kemajuan Alkhairaat”terang Ustad Farhan.
Tentunya hal ini juga lanjut dia, tidak lepas dari doa dan perhatian para alumni yang saat ini telah banyak berprestasi yang selalu cinta pada almamaternya, dimana dia menimba ilmu dan berkah dari para guru. Adanya IKA kata Ustad Farhan, menjadi sebuah kekuatan dalam berhimpun untuk menuangkan gagasan atau ide ide, tidak hanya pengembangan organisasi IKA itu sendiri, juga lebih luas terkait pengembangan keberadaan MA Alkhairaat saat ini khususnya lembaga Alkhairaat.
Karena MA Alkhairaat Pusat saat ini, tidak bisa lepas dari adanya IKA MA, karena ini menyangkut data alumni yang menjadi penunjang pemberkasan bila ada hal hal yang diperlukan oleh pemerintah maupun lembaga yang memerlukannya.
“IKA itu hampir semua madrasah memilikinya dan bahkan sekolah umum IKA nya sangat aktif dengan berbagai kegiatan, setau saya IKA MA Alkhairaat Pusat ini dulunya ada, dan saya kurang tau juga kepengurusannya tiba tiba hilang, malah muncul nama nama organisasi lain yang di kelola alumni juga, jadi IKA MA harus nyata “ujarnya sambil senyum.
Olehnya kata Ustad Farhan, ghirah IKA MA Alkhairaat ini perlu di munculkan lagi, sehingga menjadi wadah berhimpun semua angkatan, dan menjadi sebuah kekuatan dalam menggerakan program – program yang selalu bersinergi dengan program PB Alkhairaat.
Itu karena banyaknya persoalan dalam pengembangan Alkhairaat tidak bisa menjadi beban sendiri bagi PB Alkhairaat, sehingga adanya Badan Otonom (Banom) serta Alumni dan Abna harus menjadi garda terdepan untuk Alkhairaat lebih baik.
“Saya ini Kamad yang paling lama sudah di MA Alkhairaat Pusat, sudah puluhan tahun, yang sebenarnya tahun ini sudah selesai dan setelah saya laporkan, ternyata Ketua Utama masih menginginkan lagi untuk memimpin MA Alkhairaat,”ungkap Ustad Farhan.
Insya Allah, lanjutnya, pertemuan Alumni ini menjadi berkah untuk semua, tidak hanya yang hadir namun juga yang tidak sempat hadir. Ia pun berharap IKA Alkhairaat Pusat Palu menjadi corong bagi IKA Alkhairaat lainnya yang ada di bawah naungan Alkhairaat.
Pertemuan yang sejatinya akan ikut Hadir Ustad Mansur Baba dan Ustad Salim dg. Masukka, yang akan memberikan wajengan pada Alumni, namun karena ada hal yang harus dilakukan di internal keluarga, kedua ustad yang sangat di cintai semua angkatan alumni MA Alkhairaat belum bisa bersama.
Namun keakraban serta kehangatan sesama alumni MA Alkhairaat terjalin baik walaupun berbeda angkatan / tamatan, apalagi baru bersua karena ada banyak alumni yang tinggal di daerah lain bahkan bertugas, sehingga momentum Haul Guru Tua menjadikan ajang silaturahim para alumni. (Ardi/Hdy).